Minggu, 03 Oktober 2021

Fakta membuktikan bahwa banyak wanita Bali yang tidak mengenakan penutup dada pada zaman dahulu.

Foto-foto "jadul" apa tentang Indonesia yang pernah kamu temukan di Internet dan Pinterest
Anda akan menemukan gambar kalau menjelajah Pinterest dengan kata kunci “old Indonesia” dan “old bali”

Fakta membuktikan bahwa banyak wanita Bali yang tidak mengenakan penutup dada pada zaman dahulu.
Source : https://id.quora com/






[1]

[2]

Kecantikan wanita Indonesia

[3]

[4]

Bapak Soekarno.

[5]

Bung Hatta.

[6]

Bapak Soeharto dan Ibu Tin.

[7]

Ada pak Prabowo juga.

[8]

Masyarakat Indonesia zaman dahulu.

[9]

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

[15]

[16]

[17]

[18]

[19]

[

Catatan Kaki

[28] Pin by erwin b. on People | Pinterest | Dutch east indies, Indonesia and Vintage cigarette ads
[29] JUAL IKLAN JADUL: Iklan Minuman | adv tempo doeloe | Pinterest | Vintage ads, Old commercials and Old ads
[30] 28 Old Indonesian Ads You Never Thought You Would See Again

Kamis, 30 September 2021

G30S/PKI skrg AS akui rekayasa, kekejaman putar balik Suharto terungkap

 
*Kado istimewa bagi masyarakat Indonesia menjelang tgl 30 September.* Sekarang terkuak siapa DALANG PEMBANTAIAN PARA JENDRAL di Malam yg tragis di Tahun 1965.

artikel tambahan:
Kisah Ibu Yang TERPISAH Dari 7 Anaknya Selama 38 Tahun Karena G30S/PKI
Senin, 27 September 2021 | Pukul 17:58 WIB. 

PERISTIWA berdarah G30S 1965 MEMISAHKAN Francisca Fanggidaej dari anak-anaknya yang masih BOCAH karena dia TIDAK DAPAT PULANG setelah PAPSOR nya DICABUT, bagaimana anak-anaknya BISA BERTAHAN dan MENUNGGU selama 38 tahun untuk BERTEMU kembali dengan IBU MEREKA, SUASANA di pagi hari di awal Oktober 1965 itu semestinya tak jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya, Enam bocah itu dan satu orang lagi yang beranjak remaja, biasanya mengisi waktu luang dengan bermain — usai pulang sekolah.

Dan pagi itu terlihat normal-normal saja, kecuali kerisauan Savitri Sasanti Rini, salah-seorang bocah itu ketika MEMERGOKI ayahnya TERLIHAT GELISAH sehari sebelumnya, Walaupun begitu BOCAH berusia tujuh tahun itu tak berpikir bahwa GELAGAT ayahnya itu TERKAIT dengan KEJADIAN GENTING beberapa hari sebelumnya yang juga tidak dia pahami, Santi — panggilan anak kelima ini — pun tak pernah membayangkan PERISTIWA di hari-hari itu akan membuat dia dan ENAM saudaranya BAKAL TERPISAH belasan hingga PULUHAN TAHUN dengan ayah dan ibunya, Pagi itu ketika Santi dan saudara-saudaranya bermain di dalam rumah, tiba-tiba terdengar suara gaduh dari arah halaman depan, "Keluar! Keluar!" Beberapa tentara bersenjata lengkap turun dari truk dan mencari ayahnya, KETAKUTAN mulai merayapi bocah-bocah itu. 

Ayahnya lantas DICYDUK rombongan TENTARA, "Kita hanya bisa menangis [seraya setengah berteriak] 'Bapak, bapak, bapak kenapa?" kata Santi mencoba mengingat lagi KEJADIAN PAHIT di pagi itu, DIHANTUI KETAKUTAN pertanyaan tanpa ada jawaban ini kemudian mengiringi kepergian ayahnya — Supriyo, jurnalis kantor berita Antara — yang dinaikkan ke dalam truk.

Mereka saat itu TAK TAHU MAU DIBAWA KEMANA AYAH nya — BELASAN TAHUN KEMUDIAN barulah diketahui AYAH nya dibui DIPENJARA Salemba, Jakarta tanpa diadili karena dikaitkan PILIHAN POLITIK ibu anak-anak itu, Sang ibu Francisca Fanggidaej ADALAH ANGGOTA DPR Gotong Royong yang DITUNJUK Presiden Sukarno dari WAKIL GOLONGAN WARTAWAN sejak 1957 — dia jurnalis Kantor Berita Antara dan memimpin INPS (Indonesian National Press Service), Sebelumnya pada periode Revolusi Kemerdekaan dia terlibat aktif memperjuangkan kemerdekaan dalam diplomasi di pelbagai forum internasional, Ketika gonjang-ganjing G30S meletus dan SAAT SUAMINYA DITANGKAP di hadapan anak-anaknya yang ketakutan, dia sedang bertugas di luar negeri, BELAKANGAN Francisca TIDAK BISA PULANG ke Indonesia setelah PASPOR nya DICABUT oleh rezim Soeharto, karena dikaitkan dengan peristiwa G30S, DIA TERPISAH dengan SUAMI dan ANAK-ANAK nya dan HARUS MENUNGGU lebih dari 35 tahun untuk BERKUMPUL kembali. 

Kejamnya rezim Soeharto karena rakyat dulu mengikut/mendukung Presiden Soekarno saat itu langsung di labelin PKI sama rezim Orba.
http://kmp.im/AGBzDd 

Selasa, 28 September 2021

Banyak orang meng- hendaki dia bisa tiga kali. Hanya sayang UUD nya belum di amandemen.

*Banyak orang meng-hendaki dia bisa tiga kali.* 
*Hanya sayang, UUD nya belum di amandemen.*
"Maka wajar, ....
jika banyak orang meng- hendaki dia bisa tiga kali. Hanya sayang UUD nya belum di amandemen. Sehingga dia terganjal", ujar  Gus Nuril Arifin

Ha-ha-ha.... 
*Jokowi memang nyolong pethek*. 

Di Jawa ada istilah nyolong pethek.  *Artinya tidak mudah di tebak*, dengan prejengan ( ilmu perilaku yang dilihat dari bentuk tubuh dan katuranggan seseorang). Di kira Leda lede, .....
Eeee .. ternyata justru thas thes, tumandang gawenya. Dikira gak mikir,....
tetapi prigel,cerdas dan cermat. 
Tokoh klemak klemek ini ternyata melampui pemikiran para koruptor yang ngrusui negaraa , lebih di depan 10 tahun. 

*Sebelumnya mereka bilang 'Jokowi ANTEK AMERIKA'*.

Begitu Freeport, blok Rokan, blok Mahakam dan Newmont bisa diambil alih sebagian besar sahamnya, mereka ganti isu "Jokowi PRO KOMUNIS"

Sebelumnya mereka bilang 'Jokowi PLONGA-PLONGO'.
Begitu Petral dibubarkan dan Uni Eropa tak berkutik untuk mengatur perdagangan Nikel dan CPO, mereka ganti isu "Jokowi ASENG".

Sebelumnya mereka bilang 'Jokowi hanya PETUGAS PARTAI'.
Begitu FPI dan HTI diberangus, mereka ganti isu "Jokowi ANTI ISLAM".

Sebelumnya mereka bilang 'negara bisa hancur kalau Presidennya TUKANG KAYU'.
Begitu infrastruktur jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, stasiun, MRT, waduk dan sirkuit selesai dibangun dengan sangat megahnya, mereka ganti isu "Jokowi RAJA HUTANG".

Sebelumnya mereka teriak lapaaaaar dan bilang 'PPKM adalah produk REZIM OTORITER'.
Begitu grafik menurun drastis bahkan negara tetangga pun terkagum-kagum, mereka ganti isu "Jokowi TAMBAH KAYA".

Sebelumnya Gerung selalu bilang 'Jokowi DUNGU'.
Begitu ketahuan nyerobot tanah milik orang lain, eh kok "NGEMIS BELAS KASIHAN ke Jokowi".

Manusia paling HINA DINA adalah mereka yang kerjanya hanya mencari-cari kesalahan orang lain dan tidak mau mengakui dan menghargai kalau orang itu punya prestasi.
Omongan dan perbuatannya lebih busuk dibandingkan BELATUNG karena kemampuannya hanya MENEBAR FITNAH dan KEBENCIAN..
Gus Nuril Arifin

Walau Jalan Terjal Dia Lalui Dengan Penuh Kesabaran Dan Ketekunan, Dengan Penuh Percaya Diri

Walau Jalan Terjal Dia Lalui Dengan Penuh Kesabaran Dan Ketekunan, Dengan Penuh Percaya Diri
"Ia mengabdikan hidupnya, karirnya, di daerah terpencil. Ia sengaja memilih jalan terjal itu, bukan jalan mulus yang dengan mudah bisa dilalui dengan gelar dan keahliannya. Pengabdian Jason seperti sebuah pameran indah : bahwa jenis darahmu, warna kulitmu, atau bentuk matamu, tak pernah bisa menghalangi cinta kepada bangsa. Cinta yang menyusuri jalanan terjal" kj.

Dia adalah Letda Ckm Jason Antoni Wibowo, keturunan Tionghoa. Ayahnya bernama Sugiharto, keturunan Jawa - sedangkan sang ibu - Elisa Sinaga adalah keturunan Tionghoa. Lulusan Fakultas Kedokteran UI, juga S-2 dengan gelar Master of Research Newcastle, Inggris, dengan konsentrasi stem cell.

Jalan hidupnya berubah ketika ia menggelar bakti sosial di Wini, NTT bersama Yonif 715/Motuliato yang mengamankan daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste. Di sana, saat itu digelar operasi mata katarak gratis. Sejak saat itu ia jatuh cinta pada TNI yang memiliki korps kesehatan sangat besar. Akhirnya ia mendaftarkan diri menjadi Perwira Prajurit Karier TNI AD.

Jason memilih jalan terjal itu. Tujuannya cuma satu : mengabdi pada negara yang sangat dicintainya, Indonesia. RSUD SK Lerik Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tempat pertama pengabdiannya kepada masyarakat sebagai dokter.

Hormat untukmu JASON HT
🇮🇩❤🇮🇩
https://koran-jakarta.com/bikin-haru-keturunan-jawa-tionghoa-lulusan-kedokteran-inggris-malah-pilih-jadi-tentara-untuk-mengabdi-di-daerah-terpencil

Siapa Sangka, Kalau Azis Berbuat Seperti Itu, Mari Kita Simak Bersama Kelakua Orang Tersebut Di Bawah Ini.

gambar ilustrasi saja
Siapa Sangka, Kalau Azis Berbuat Seperti Itu, Mari Kita Simak Bersama Kelakua Orang Tersebut Di Bawah Ini.

"Benar kata para bijak: semakin tinggi jabatan dan karir, semakin tinggi pula tempat jatuhnya. Dan dengan itulah, saya dan Anda semua tak perlu silau dengan kegemilangan hidup orang-orang sekeliling"

Azis Syamsuddin dikabarkan jadi tersangka korupsi di KPK. Dan kita pun kembali menambah catatan tentang rontoknya politisi muda di puncak karir di negeri ini.

Saya kerap bertanya -- dalam batin tentunya -- apa yang kurang dari tokoh muda seperti Azis ini? 

Di usia 24 tahun, ia sudah jadi pengacara di sebuah kantor advokat ternama ibukota. Tentu ia sudah kaya raya.

Lalu ia masuk parlemen. Tahun ini, periode ketiga ia di DPR. Bukan anggota biasa, tapi orang nomor dua di lembaga tinggi negara itu. Ia Wakil Ketua DPR RI dari Partai Golkar. Ia mengendarai mobil berpelat nomor Republik Indonesia. Tunjangan tak terbilang, kehormatan tak alang kepalang. Hartanya, yang ia laporkan resmi sebagai pejabat negara, lebih dari Rp100 miliar.

Kata perempuan-perempuan di luar sana, ia pun tampan. Dan di usia 51 tahun, karirnya masih panjang sesungguhnya. Sekarang wakil ketua DPR, besok-besok mungkin jadi menteri, atau ketua DPR, atau .... 

Tapi kehidupan ini sungguhlah semesta misteri. Luas nan tak terperi. Azis rupanya merawat satu sisi gelap yang lambat laun terungkap. Ia tak belajar dari kasus-kasus yang pernah pernah menyerempet namanya: perkara penyelundupan dua kontainer telepon Blackberry bernilai miliaran rupiah di Tanjung Priok atau perkara yang melibatkan  Nazaruddin, bendahara Partai Demokrat, koleganya di DPR dulu. 

Karirnya menanjak cepat. Tapi secepat ia menanjak, secepat itu pula ia menukik sampai ke palung terdalam kehidupan. Hari ini kita mendengar ia ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK.

Korupsi, suap-menyuap, kongkalikong dan asyik-masyuk politisi dan kriminal belum bisa sirna di negeri ini. Ia merontokkan begitu banyak politisi muda cemerlang: Anas Urbaningrum, Angelina Sondakh, Alifian Mallarangeng, Patrice Rio Capello, Taufan Tiro, dll. Setelah Azis Syamsuddin, entah siapa lagi...

Senin, 13 September 2021

Air hujan harusnya dimasukkan ke dalam tanah, bukan dialirkan ke laut lewat gorong-gorong raksasa

Air hujan harusnya dimasukkan ke dalam tanah, bukan dialirkan ke laut lewat gorong-gorong raksasa

Saat itu dia mengatakan, "air hujan harusnya dimasukkan ke dalam tanah, bukan dialirkan ke laut lewat gorong-gorong raksasa, itu melawan sunatullah, dan Jakarta telah mengambil keputusan yang fatal."
By Yusuf Muhammad

Masih ada yang ingat tidak ketika Gubernur Kelebihan bayar sedang membodohi geng Ngarab pesek soal banjir?

Apa yang disampaikan itu menyidir kinerja Ahok yang dinilai tidak tepat dan fatal dalam mengatasi persoalan banjir. Tapi sekarang kita lihat sendiri, selama 4 tahun menjabat, apakah ada perubahan kondisi banjir di DKI? Jawabnya sudah tentu tidak.

Justru banjir diera gubernur kelebihan bayar malah sering terjadi dan berjilid-jilid. Sebagian kampung yang dulu tidak banjir, atau banjirnya tidak parah, tapi sekarang justru banjirnya semakin parah. Selain banjir, ada juga persoalan birokrasi, seperti megurus administrasi kependudukan yang juga semakin ruwet diera gubernur kelebihan bayar ini.

Baru-baru ini Kementerian Dalam Negeri di bawah kepemimpinan Tito Karnavian masih menemukan syarat tambahan dalam proses pengurusan administrasi kependudukan (Adminduk) di DKI Jakarta.

Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, hal tersebut ditemukan setelah pihaknya mengirim tim dengan menyamar ke sembilan kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

"Masih banyak juga Disdukcapil yang menambah-nambah segudang syarat mengurus dokumen kependudukan," kata Zudan dalam keterangannya, Selasa (7/9).

Sekarang kita semua tahu, ternyata di DKI bukan cuma soal bayar-membayar yang sering kelebihan, tapi mengurus administrasi kependudukan juga dilebihkan, akhirnya masyarakat mengeluh. Untung ketahuan anak buah mendagri yang menyamar, jadi langsung ditegur dan diperbaiki.

Sekarang jujur saja, coba bandingkan dengan era Ahok. Diera Ahok, ngurus administrasi beginian paling cuma satu jam slesai. Dengan kejadian ini menunjukkan bahwa Gubernur kelebihan bayar memang tidak becus bekerja, ahlinya cuma menata kata-kata.

Sebagai penutup, saya mau sampaikan Jakarta telah mengambil keputusan yang fatal, karena telah memilih pecatan sebagai gubernur kelebihan bayar.

Arsip.TopSekali.com

Hati2 Janganlah Sampai Anies Jadi Presiden.

 

"Jika Anies masih populer hingga Pilpres 2024 dan akhirnya menjadi presiden, ini kiamat bagi kebhinekaan NKRI," ujarnya pada Senin, 30 Agustus 2021, dilansir dari GenPi.

TUA RES AGITUR !

Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute), Muhammad Mualimin secara blak-blakan mengatakan agar jangan sampai Anies Baswedan menjadi Presiden Indonesia.
Pasalnya, Mualimin menilai bahwa Gubernur DKI Jakarta itu adalah manusia paling berbahaya di Indonesia pada abad ini.


....
Jangan pernah lupa siapa yang merobek tenun kebangsaan pada Pilkada DKI. 

Jangan pernah lupa pada orang yang menghalalkan cara untuk duduk di kursi kekuasaan.

Tua res agitur, It concerns you. Yang dibicarakan ini tentang nasib kamu, nasib kita, nasib keseluruhan. 

By : HT

https://amp.terkini id/read/td-265738/mualimin-jangan-sampai-anies-jadi-presiden-dia-manusia-paling-bahaya-di-indonesia-abad-ini/

Karena sering marah ketika memergoki & membongkar korupsi Bansos

 Karena sering marah ketika memergoki & membongkar korupsi Bansos di berbagai kota, Risma akhirnya didesak mundur & terancam digulingkan.

Mensos Risma baru-baru ini membongkar kasus korupsi lagi di Jember, Bandung, dan Riau. Risma mengungkap bahwa Bansos untuk 8000 orang di Jember, 5000 orang di Bandung, Riau dan banyak kota lagi sengaja ditahan / tidak disalurkan oleh pihak Bank dan Pejabat Daerah agar Bansos hangus dan pihak bank juga mendapat keuntungan "bunga".

Bila uang bansos yg diterima besarnya adalah Rp.600 ribu per orang, maka nilai Bansos yg ditahan untuk 8000 orang di Jember adalah sebesar Rp, 4,8 Milyar , dan untuk 5000 orang di Bandung adalah sebesar Rp. 3 Miliar.
Dana Bansos yg ditahan sebesar hampir  Rp.5 Milyar bisa menghasilkan keuntungan minimal Rp.50 juta/hari (di bursa Trading) atau Rp 50 juta/bulan (deposito).

Dan bila dana tersebut ditunda sampai hangus, maka malah bukan cuma bunga saja yg dirampok oleh Pejabat Daerah & Bank, tapi bahkan seluruh nilai pokoknya.

Risma juga mengecam pihak Bank Mandiri yg menahan penyaluran Bansos dan mengatakan bahwa bila seluruh rakyat miskin sampai mengutuk Bank Mandiri, maka bank itu bisa hancur.

PEJABAT PEMERINTAHAN ADA YG MURKA DENGAN TINDAKAN RISMA YANG MEMBONGKAR KORUPSI, SEHINGGA MULAI MUNCUL DESAKAN UNTUK MENGGULINGKAN RISMA

Tindakan Risma yg membongkar korupsi Bansos ini telah membuat beberapa Pejabat Pemerintahan malah murka.

Bahkan mendadak muncul wacana untuk menggulingkan Risma. 
Beberapa Pejabat Pemerintahan mendesak Risma untuk mundur dengan alasan bahwa marah-marah terhadap pelaku korupsi itu tidak pantas dilakukan oleh Pemimpin.

Para Pejabat Pemerintahan yg mengecam Risma mungkin beranggapan bahwa pelaku koruptor harusnya diperlakukan dengan santun.

Meski demikian ada juga anggota DPR yg membela Risma, salah satunya adalah Bukhori Yusuf, anggota Komisi VIII DPR.

WAKIL KETUA MPR MENGECAM RISMA

Wakil pimpinan MPR, Jazilul Fawaid, mengecam Risma dan mengatakan bahwa seorang Pemimpin seharusnya tidak boleh & tidak berhak marah-marah kepada bawahannya maupun kepada koruptor.

Ini artinya seorang pimpinan perusahaan juga tidak boleh & tidak berhak marah kepada karyawannya sekalipun bersalah. 

Apakah pola pikir ini semacam ini "waras" atau tidak, kita bisa menilai & menebak-nebak sendiri mengapa Wakil Ketua MPR memiliki pola pikir begitu.

MITOS  "WONG JUJUR AJUR"

Namun yg jelas mitos bahwa "wong jujur ajur" (orang jujur bakal hancur) itu memang betulan ada, baik di Pemerintahan maupun Perusahaan. Dalam realita kehidupan cukup banyak orang jujur yg justru dihancurkan oleh sindikat koruptor.

SRI MULYANI BAHKAN PERNAH DICOPOT DARI KEMENTERIAN GARA-GARA JUJUR

Salah satu bukti mitos "wong jujur ajur" adalah peristiwa diberhentikannya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan Presiden SBY karena menolak kongkalikong dalam kasus korupsi ganti rugi Lapindo.

Namun setelah Sri Mulyani dicopot dari Kabinet SBY, perekonomian Indonesia seketika langsung hancur lebur dimana kurs rupiah dan bursa saham anjlok ke titik paling rendah dalam setahun.
Didepaknya Sri Mulyani oleh SBY pada tahun 2010 langsung berdampak negatif pada situasi ekonomi di Indonesia, seperti stock exchange yang menurun sebesar 3,8%. Nilai rupiah turun hampir 1% dibandingkan dolar. Merupakan penurunan saham Indonesia yang paling tajam dalam 17 bulan. Kejadian ini disebut sebagai "Indonesia’s loss, and the World’s gain (Kerugian Indonesia, dan keuntungan dunia)

Dari peristiwa itulah kita tahu bahwa Sri Mulyani adalah salah satu "orang jujur yg diberkati" dimana ketika ia ditendang malah mendatangkan tulah & bencana masif kepada negara Indonesia.
Karena itulah akhirnya penerus SBY, yaitu Jokowi, merekrut Sri Mulyani lagi sebagai Menteri Keuangan.

Harap diingat bahwa salah satu ciri orang yg diberkati adalah:
"Dia akan mendatangkan Murka Tuhan ketika dicampakkan". 
Dan sejarah telah membuktikan bahwa Sri Mulyani adalah salah satu dari "dia yg diberkati".

JUJUR SAJA TIDAK CUKUP

Konon orang yg bukan penyamun mustahil bisa selamat di sarang penyamun.

Hanya orang jujur yg diberkati saja yg biasanya bisa selamat. Kita lihat saja apakah Risma termasuk yg diberkati atau tidak.

Yang kita tahu, Jokowi termasuk salah satu orang jujur yg diberkati, begitupula Sri Mulyani.
Ahok walaupun sempat kena dampak mitos "wong jujur ajur" hingga dijebloskan ke penjara, namun pada akhirnya diberkati sebagai komisaris Pertamina.
Sementara pejabat jujur lainnya kita belum tahu apakah juga diberkati.
Karena jujur saja memang tidak cukup bila tanpa berkat.

BEGINILAH CARA PARA PEJABAT DAERAH MENGKORUPSI BANSOS

Seperti dikatakan oleh Mensos Risma, penahanan/penundaan pencairan anggaran Bansos yg sering dilakukan oleh Kepala Daerah sebetulnya juga merupakan suatu tindak "korupsi" karena uang yg ditahan selama waktu beberapa lama pasti akan menghasilkan bunga yg tidak sedikit, yg tentu bisa dinikmati oleh sang Kepala Daerah, Pejabat Daerah, maupun Pejabat Bank

Sebagai contoh, uang yg ditahan dan diinvestasikan untuk Trading Harian di Bursa Mata Uang (fiat ataupun kripto), umumnya bisa menghasilkan profit sebesar 1% per hari. Jadi andaikan dana Bansos sebesar Rp.5 Miliar ditahan selama 1 hari saja, tentu sudah bisa menghasilkan keuntungan sebesar Rp.50 Juta per hari yg jika dikalikan 30 hari tentu bisa mencapai profit sebesar Rp 1,5 Miliar/bulan. Ini tanpa harus mengkorupsi nilai dana pokoknya yg diiivestasikan di Bursa Mata Uang.

Namun ketika terjadi kerugian di Bursa Mata Uang, tentunya dana itu akan hilang dan akibatnya tidak akan pernah sampai ke tangan rakyat. Dan bila terjadi kasus kerugian semacam ini, maka biasanya dari sinilah kasus korupsi mulai terungkap.

Sedangkan jika kegiatan Trading Harian di Bursa Mata Uang mengalami keuntungan yg manis & ranum, maka aksi "korupsi waktu" (penundaan bansos) tentu akan berjalan terus dan terus tanpa terbongkar, karena secara nominal juga tidak ada dana yg terpotong. Yang ada hanyalah warga miskin yg kejang & mengerang karena lamanya pencairan bansos.

Sistem penyaluran Bansos yg ada batas waktunya juga akan memungkinkan para koruptor sengaja menunda penyaluran Bansos agar hangus, sehingga pelaku korupsi malah mereguk keuntungan lebih besar lagi, namun tentu dengan resiko terbongkar lebih besar ketimbang hanya makan bunganya saja melalui penundaan.

Budz Kay
BeritaKomplit.com

Rabu, 08 September 2021

Kalkulasi Daya Rusak Varian Kadrun Sangat Besar Semenjak Pandemi Covid-19, Kadrunis Ideot Ini Terus Berkiprah Menyesatkan Rakyat, Sungguh Mengenaskan.

*Kalkulasi Daya Rusak Varian Kadrun Sangat Besar Semenjak* 
Pandemi Covid-19, Kadrunis Ideot Ini Terus Berkiprah* 
*Menyesatkan Rakyat, Sungguh Mengenaskan.*

"Daya rusak varian kadrun dalam pandemi Covid-19 sangat besar, terbukti banyak kelompok masyarakat menolak vaksin karena percaya akan hasutan kadrun di Media Sosial. Sebut saja di Sumenep Madura, pada sebuah sekolah negeri para peserta didik menolak hadir kegiatan vaksinasi karena terpengaruh fitnah kadrun di media sosial. Konten fitnah memang laku keras di Madura", Firman Syah Ali,penulis artikel ini.

Sangat menarik,mari ikuti narasi berikut di bawah ini secara tuntas, perlu sekali Brooo.

Kadrun adalah singkatan dari kadal gurun, julukan yang biasanya disebutkan secara dikotomis dengan NKRI. Kadal gurun dimaksudkan sebagai sekelompok masyarakat yang bercita-cita ingin menggurunpasirkan tanah nusantara nan subur makmur dan damai. Komunitas inti Kadrun terdiri dari barisan anti Daulah NKRI dan  pro Daulah  Khilafah, di lingkar yang lebih luar lagi termasuk barisan sakit hati atau residu pilpres dan masyarakat awam yang jadi korban para buzzer anti NKRI. Kelompok anti Jokowi ikut serta dalam lingkaran kadrun, mereka bisa jadi tidak anti NKRI namun punya kesamaan aksi dengan kelompok anti NKRI. Satu aksi beda agenda.

Varian Kadrun dalam pandemi Covid-19 sudah muncul sejak kemunculan SARS-Cov-2 Wuhan di Cina pada tahun 2019. Begitu SARS-Cov-2 muncul, salah seorang propagandis Kadrun berceramah dengan mata melotot bahwa virus corona diturunkan oleh Allah SWT sebagai azab terhadap komunis cina dan bantuan terhadap muslim uyghur. Tak berapa lama dari ceramahnya, provokator ini harus menanggung malu karena virus corona juga menyerang Uighur bahkan bergerak ke Mekkah, pusat spriritualitas kaum muslimin sedunia. Namun sang propagandis khilafah bertubuh kurus ini tetap tidak merasa malu dan terus berceramah di youtube. Kadrun jelas tetap memuliakannya.

Setelah SARS-Cov-2 mendunia dan ditetapkan sebagai pandemi serta masuk ke Indonesia, kadrun tiada henti menyebarkan banyak berita bohong dan hasutan tentang Corona. Inti dari semua konten hoax dan provokasi tersebut adalah ingin membangun opini bahwa :

1. Virus Covid-19 tidak ada, itu semua hanya rekayasa Jokowi dan cina komunis untuk hancurkan umat islam dan pribumi Indonesia;
2. Vaksinasi adalah politik cina komunis berupa pembunuhan massal terhadap umat islam dan pribumi Indonesia. Karena semua ulama yang disuntik vaksin akan mati dua tahun lagi;
3. PPKM adalah politik cina komunis untuk membunuh pribumi dan umat islam indonesia melalui ekonomi. Dengan PPKM maka pribumi dan umat islam Indonesia akan mati kelaparan;
4. PPKM berkepanjangan merupakan skenario cina komunis untuk menjauhkan umat Islam dan pribumi Indonesia dari Masjid, sehingga di akhir PPKM mereka sudah lupa akan Masjid dan terbiasa sholat di rumah. Masjid adalah tempat yang paling ditakuti oleh cina komunis.

Itulah empat poin utama yang ingin mereka bangun dari semua varian hoax dan hasutan yang mereka sebarkan. Sampai detik ini kita tidak tau siapa sebenarnya yang mereka maksud sebagai cina komunis, dan kenapa selalu dikaitkan dengan Jokowi. Kalau yang mereka maksud adalah RRC, sesungguhnya RRC bekerja sama dengan banyak kepala negara pujaan para kadrun, antara lain kepala negara Saudi Arabia, pemimpin Taliban Afghanistan, Kepala negara Turki dan lain-lain. 

Tapi kita tidak kaget, karena sejak sebelum 2014, Jokowi memang mereka tuduh sebagai komunis, syiah, liberal, yahudi, kapitalis, zionis, freemason, kafir, PKI dll. Sangat konyol ada seorang tokoh komunis sekaligus merangkap sebagai tokoh liberal kapitalis. Ini betul-betul naif tapi yang berbicara seperti itu dianggap orang alim dan dicium tangannya oleh massa kadrun.

Yang terbaru para buzzer kadrun di media sosial sibuk menyebarluaskan video Sultan Brunei Darussalam yang tidak menerapkan protokol kesehatan dinegaranya, namun rakyat Brunei selamat dari Covid-19. Video-video tersebut tentu saja dilengkapi dengan narasi cuplikan-cuplikan dalil yang tentu saja disalahgunakan dan disalahtafsirkan. Hanya selang beberapa hari langsung viral ledakan corona di Brunei Darussalam dengan angka 1000 persen. Namun tentu saja kadrun tidak merasa malu, mereka masih terus percaya diri menyebarkan kekonyolan-kekonyolan berikutnya.

SEBERAPA BESAR DAYA RUSAKNYA?

Kejadian di Sumenep Madura itu tentu saja hanya contoh, sebab di daerah lain di Indonesia kejadiannya diduga tidak jauh beda.

Begitupun aksi penolakan terhadap PPKM banyak diinspirasi oleh media sosial. Narasi-narasi yang mereka kemukakan saat aksi sama persis dengan yang beredar secara viral di media sosial.


BAGAIMANA TINDAKAN PEMERINTAH?

Pemerintah RI menerapkan restorative justice terhadap mereka, tentu saja pendekatannya pre-emtif dan preventif. Sepanjang masih bisa dicegah dan dibina, maka tidak dilakukan represi. Represi hanya dilakukan jika daya rusaknya luar biasa dan itupun harus dilakukan secara presisi, cepat tepat dan terukur.

Pemerintah tidak bekerja sendirian dalam menghadapi Covid-19 Varian Kadrun, pemerintah bersinergi dengan simpul-simpul masyarakat terutama simpul keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, SI, LDII, DDII, MUI, PHDI, dll.

Besar harapan kita sinergitas pemerintah dengan simpul-simpul masyarakat ini akan efektif dalam menyelamatkan bangsa Indonesia dari Varian Covid-19 non biologis tersebut.
Oleh : Firman Syah Ali
Arsip.Topsekali.com

Selasa, 07 September 2021

wabah kita sudah sampaikan bahwa ini akan berujung pada pemasangan implan microchip

Sejak awal isu wabah kita sudah sampaikan bahwa ini akan berujung pada pemasangan implan microchip yang adalah suatu bentuk senjata yang dikembangkan secara militer untuk kontrol namun diolok-olok sebagai hoaks teori konspirasi. 

Faktanya sekarang media telah terang-terangan mengarahkan publik untuk menerima tehnologi implan microchip ini sebagai alat deteksi kesehatan. Perlu diingat bahwa implan microchip ini memancarkan sinyal untuk bisa dibaca dan dikembangkan oleh militer yang tentu saja untuk tujuan militer. 

Dalam Kitab Wahyu telah disampaikan pesan2 tentang mark of the beast (tanda dari binatang buas) yang berfungsi untuk kontrol atas umat manusia dimana hanya mereka yang memiliki tanda itu yang akan dapat melakukan transaksi jual-beli. 

Buka mata lebar-lebar dan gunakan tuntunan hati nurani untuk menyadari kelimpahan dari Tuhan yang Maha Cinta dan Pemurah agar tidak tergiur rayuan maut the beast. 

Jadilah anak-anak terang dengan mengikuti tuntunan hati nurani agar tidak terjebak pada permainan the beast yang memerangkap jiwa-jiwa melalui kondisi-kondisi yang mengarahkan pada sikap-sikap melawan kemanusiaan dan keadilan serta melanggar hak-hak asasi kehidupan, sebab jebakan licin itu seolah-olah menyelamatkan.

Jiwa-jiwa yang memancarkan cahaya cinta oleh karena tuntunan hati nurani dengan mudah melihat jebakan the beast ini dan terlindungi oleh perisai cinta sebab bervibrasi pada frekuensi yang berbeda dan terpisahkan dari frekuensi ketakutan.

Jika teguh pada frekuensi cinta, mereka yang bervibrasi pada frekuensi ketakutan tidak akan melihat dan mengacuhkan kehadiran kita seolah-olah kita tidak ada. 

Ada kisah menarik ketika Yesus akan dilempar ke jurang oleh orang-orang yang menilai Yesus sebagai gila dan kerasukan setan, namun Yesus berlalu pergi begitu saja dan orang-orang yang marah itu hanya terdiam seolah-olah tidak melihatnya.

Surat Terbuka OC Kaligis Surati Para Guru Besar terkait Novel Baswedan Yang dipecat KPK

Surat Terbuka OC Kaligis Surati Para Guru Besar terkait Novel Baswedan Yang dipecat KPK .

Sukamiskin, Selasa, 15 Juni 2021. No.181/OCK.VI/2021

Kepada yang terhormat Para Guru Besar dengan alamat KomNas Ham di Jakarta Hal: Surat terbuka untuk para Guru Besar yang mengusulkan upaya paksa. Dengan hormat. Perkenankanlah saya, Prof. Otto Cornelis Kaligis, baik dalam kedudukan saya sebagai praktisi maupun sebagai salah seorang Guru Besar menyampaikan pendapat saya, atas berita hura hara yang ditimbulkan oleh seorang bernama Novel Baswedan yang tidak lulus test ASN yang dilakukan oleh yang berwewenang berdasarkan Undang Undang. Berikut pendapat saya yang semoga dapat dijadikan pertimbangan, mengenai sesat pikir mereka yang menamakan dirinya Guru Besar : 

1. Pertama saya memberikan data mengenai siapa Novel Baswedan. Status hukum Novel Baswedan adalah tersangka Penganiayaan dan Pembunuhan dalam kasus burung Walet. Saya lampirkan bukti Rapat Dengar Pendapat Umum para korban ketika melaporkan kebengisan Novel Baswedan, dalam kapasitasnya sebagai penyidik terhadap tersangka pencuri sarang burung Walet di Bengkulu. 

2. Sebagai praktisi saya telah menggugat Kejaksaan, yang tidak hendak mengeksekusi Putusan Pengadilan Negeri Bengkulu nomor: 2/Pid.Prap/2016/PN.Bgl, tertanggal 31 Maret 2016 yang memerintahkan Jaksa agar kasus pembunuhan Novel segera disidangkan.

3. Dalam kasus penyiraman air keras terhadap diri Novel Baswedan, Novel kembali berhasil menggerakkan massa untuk kepentingan dirinya seolah-olah aktor intelektualis atas penyiraman air keras terhadap dirinya adalah pimpinan polisi, fitnah mana tidak terbukti di pengadilan. Dari penggerakkan massa dan media, Negara terpaksa membiayai pengobatan Novel di Singapura, dengan biaya ratusan juta rupiah, yang tak pernah diketahui masyarakat, karena pembiayaan atas dirinya dilakukan tidak transparan. 

4. Mestinya karena penyiraman air keras tersebut terjadi di luar jam kantor, apalagi Novel Baswedan lagi tidak berdinas, biaya pengobatannya semestinya ditanggung sendiri, bukan ditanggung negara. 

5. Asal yang terhormat Para Guru Besar yang mau diperalat Novel Baswedan, melalui tuntutan pemanggilan upaya paksa terhadap Firli Bahuri, sadar bahwa yang Anda bela itu adalah tersangka penganiayaan dan pembunuhan bengis, bernama Novel Baswedan. KUHAP hanya mengenal Upaya Paksa terhadap saksi dan tersangka dalam rangka pemeriksaan “Pro Justitia”. Lalu dimana wewenang Komnas Ham untuk melakukan tindakan “Pro Justitia”? 

6. Mungkin Anda tidak sadar, bahwa salah seorang korban penembakan Novel Baswedan, ketika Novel Baswedan bertindak sebagai penyidik, bernama Yulian alias Aan, yang jenazahnya dibawa oleh keluarganya ke tempat peristirahatan terakhir, berlangsung tanpa uang duka, tanpa satu media pun yang memberitakan kekejaman Novel Baswedan yang menghabisi nyawa Aan. 

7. Tidak lolosnya Novel Baswedan, dimulai dengan menggerakkan sekelompok kecil para Guru Besar untuk mengganggu jalannya sidang di Mahkamah Kosntitusi. Gerakan itu dilancarkan kelompok Novel Baswedan untuk menggagalkan revisi Undang Undang KPK yang antara lain mengatur keharusan pegawai KPK ditest untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Untungnya KPK kalah dalam perkara tersebut. 

8. Sebagai praktisi selama lebih 50 tahun membela perkara sebagai Pengacara, saya telah mengalami sangat banyak peserta tidak lulus test ASN tanpa menimbulkan huru hara hukum. Saya khawatir nantinya setiap peserta yang tidak lolos test ASN, dikemudian hari akan memperalat Komnas Ham, untuk melibatkan diri memeriksa soal soal test. 

9. Mohon maaf, sebagai praktisi saya sudah pernah membela kasus kasus HAM di dalam dan di luar Negeri. Bahkan saya menerbitkan buku buku HAM, hasil pembelaan saya. Sebagai seorang Guru Besar, saya telah menerbitkan kurang lebih 125 buku buku hukum, sehingga sebagai praktisi dan akademisi, saya sangat prihatin, mengapa sekelompok Guru Besar mau terperdaya oleh gerakan Novel Baswedan. 

10. Seandainya para Guru Besar pendukung Novel Baswedan, sudi bersama saya memperjuangkan sejarah hitam KPK sebelum Firli Bahuri, saya akan dengan senang hati menerimanya. Saya banyak menerbitkan buku mengenai topik tersebut. Mulai dari buku Korupsi Bibit-Chandra, KPK bukan Malaikat, Yang kebal Hukum, Peradilan sesat dan lain lain. 

11. Saya tidak keberatan untuk membagi pengalaman saya, yang mungkin, maaf, mungkin, karena Anda sebagai Guru Besar yang tidak punya pengalaman langsung di lapangan, sehingga dapat saya mengerti mengapa Anda mudah terkecoh oleh gerakan Novel Baswedan. 

12. Sekedar informasi : Saya sudah pernah memperjuangkan nasib klien saya, Kapten Garuda M. Said, di Komnas Ham Uni Eropa di Strasbourg, Perancis. Kapten Said diadili di Pengadilan Amsterdam, dimana saya turut membela bersama advokat Belanda. Saya juga memperjuangkan sakitnya Bapak Presiden Soeharto di HAM Geneva. Bahkan saya pernah menghadiri pengadilan di Den Haag terhadap Slobadan Milosevic, terdakwa penjahat perang di Croatia, Bosnia, Herzegovina, Kosovo, yang menelan ratusan juta korban genosida. Yang unik adalah HAM Indonesia, yang memeriksa pertanyaan test ASN khususnya test wawasan kebangsaan Novel Baswedan, yang gagal lulus. Mungkin HAM Indonesia tidak sadar, bahwa si pelapor hanyalah seorang tersangka penganiayaan dan pembunuhan atas para tersangka burung walet. 

13. Atas fakta status Novel Baswedan sebagai tersangka, bersama surat terbuka ini saya mohon kepada Komnas Ham juga memeriksa Jaksa Agung yang mem-peti-eskan kasus pidana Novel Baswedan, sekalipun sudah ada putusan Pengadilan Negeri Bengkulu. Sekaligus juga memeriksa Ombudsman yang dengan surat saktinya menganjurkan agar Jaksa Agung tidak meneruskan perkara Pidana Novel Baswedan, karena katanya telah terjadi “mal administrasi”. Padahal berdasarkan Pasal 9 Undang Undang Ombudsman, Ombudsman dilarang mencampuri putusan Pengadilan. 

14. Saya bukan Novel Baswedan yang punya jaringan media, ICW dan LSM. Sekalipun demikian saya harap Komnas Ham memperlakukan laporan saya sama dengan laporan Novel Baswedan, dengan memeriksa baik Jaksa Agung maupun Ombudsman. Saya bersedia melengkapi berkas laporan saya, bila memang tiba waktunya untuk saya diperiksa, diperiksa sebagaimana Anda memeriksa laporan Novel Baswedan. Sekedar untuk membuktikan bahwa Komnas Ham tidak memihak, dalam menanggapi laporan saya. Jadi surat ini berlaku juga sebagai laporan saya kepada Komnas Ham, sekaligus untuk membagi pengalaman saya dengan para Guru Besar pendukung Novel Baswedan. Untuk domisili hukum saya : Lapas kelas 1 Sukamiskin Bandung. 

Hormat saya, 

Prof. Otto Cornelis Kaligis.

JOKOWI EVIDEN, BUKAN AKSIDEN.

 JOKOWI EVIDEN, BUKAN  AKSIDEN.
By Iyyas Subiakto 

Tulisan tentang Jokowi sudah ribuan di tampilkan. Baik ulasan, analisa, pendapat, mengumpat, dst. 

Apapun tulisan itu yg bermuara kepada sosok manusia langka ini adalah karena magnetnya begitu kuat untuk di simak. Bahkan makian atau cercaan itu hadir karena mengomentari kebenaran dgn jalan menolaknya, padahal isinya sebenarnya mereka mengakui. 

Ibarat hadirnya matahari, orang yg tak suka panas akan mengumpat kenapa udaranya kok panas sekali, padahal tanpa matahari akan gelap semua. Tapi yg diributkan panasnya, bukan esensi kehadiran mataharinya.

Kenapa mereka kepanasan ditengah penerangan yg seharusnya menyenangkan. Itu tak lain karena mereka selama ini berjalan dalam kegelapan. Kegelapan hati, tindakan, prilaku, sampai akhirnya tidak bisa membedakan mana yg benar dan  tidak. Inilah yg disebut kesesatan absolut.

Jokowi adalah matahari untuk Indonesia. Dia menerangi, menyalurkan energi, memeberi nutrisi, dan mensupply vitamin hati. 

Jokowi adalah substansi, EVIDEN, dia bukan AKSIDEN. Dia harus ada, karena tanpanya yg lain tak ada juga tak apa-apa, karena AKSIDEN adalah pelengkap, EVIDEN adalah nyata, fakta dan ada.

Pergelutan kita terhadap isu penggantian pemimpin makin memanas. Isu amandemen UU No.7 '45 menjadi momok para pencuri yg tak sudi Jokowi lanjut lagi. Suara MUI, AR, RR, AHY, SBY dan barisan pempers bocor lainnya begitu gencar menolak, yg sebenarnya memuncaknya rasa takut dan menjadi paranoid karena Jokowi menjadi begitu di takuti. 

Ibarat setan takut akan ayat kursi. Begitulah kehadiran Jokowi, bahkan bukan hanya disini, tapi DIDUNIA pun dia disegani karena dia diakui sebagai pemimpin yg bersih dan fokus melakukan bersih-bersih.

Langkah Jokowi fokus dan pasti. Lihat sekarang dgn tim tagih BLBI, perjanjian dgn konfederasi Swiss Mutual Legal Assistance yg telah di sah kan DPR sebagai UU untuk menarik uang dari Swiss dan negara lain dari perbuatan jahat masa lalu tentang uang haram yg di simpan di luar negeri.

Statement Sri Mulyani atas hutang yg bisa ditagih sampai keturunannya adalah sebuah usaha sunguhan, bukan kerja siluman yg setelah selesai masa jabatan, rencana tinggal kenangan. Sri Mulyani adalah arsitek handal keuangan Indonesia p

Usaha-usaha ini adalah sebuah design pengamanan jangka panjang yg harus di kawal. Dengan ini diperlukan pengganti yg satu visi, bukan yg berhati pencuri.

Untuk itulah kita harus dengan tegas menolak AB, AHY, orang² JK. Karena kita masih banyak pilihan orang² jujur berpostur. Seperti Sri Mulyani, Ahok, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Andhika Perkasa, dll. Yg bisa membuat kita nyenyak tidur, bukan yg membuat kita gak bisa tidur.

Tulisan² penolakan atas kehadiran keturunan dgn rekam jejak yg kelam harus terus dilakukan. Sebaris, dua baris lakukan saja secara terus menerus agar kita tetap terjaga dari ancaman para buaya yg mulutnya terus menganga tanpa Indra perasa.

Jokowi mau lanjut atau tidak adalah keputusan Jokowi. Tapi yakinlah dia tidak akan membiarkan apa yg sudah dikerjakannya dgn segala upaya mangkrak begitu saja. Dengan itu kita yakin dia tidak akan melepas hasil kerjanya kepada orang yg punya potensi merusak atau menggagalkannya. 

Jokowi adalah substansi Indonesia, maka dia akan terus ada bersama kita walau tidak harus kelihatan kehadirannya, tapi kita butuh pemikirannya untuk terus mengawal Indonesia sebagai bapak bangsa, sekaligus sebagai stake holder Indonesia.

Sehat Jokowi , sehat Indonesia.

BACALAH DAN BAGIKANLAH TULISAN INI, JANGAN TUNGGU SAMPAI NEGERIMU HANCUR

 BACALAH DAN BAGIKANLAH TULISAN INI, JANGAN TUNGGU SAMPAI NEGERIMU HANCUR

Jika kita pergi ke wilayah gurun di barat laut dan menangkap 100 ekor semut merah dan 100 ekor semut hitam besar dan menaruh mereka di dalam mangkuk, maka mereka baik-baik saja. 

Namun jika mangkuknya kamu goyang-goyang dengan cukup kuat, lalu semutnya diletakkan kembali ke tanah maka semut-semut tadi mulai saling menyerang dan bahkan mereka sampai saling membunuh satu sama lain. 

Semut merah mengira bahwa semut hitam ini adalah musuh mereka dan sebaliknya semut hitam juga mengira semut merah ini adalah musuh mereka. 

Padahal dalam kenyataannya musuh mereka yang sesungguhnya adalah orang yang menggoyang-goyangkan mangkuk tsb yang telah memprovokasi mereka untuk saling membenci, memusuhi bahkan saling menyerang dan membunuh.

** inilah aktor intelektual dibalik pertengkaran dan permusuhan sesama anak bangsa di berbagai negara di dunia

** Fenomena inilah yang saat ini dialami oleh bangsa yang negerinya hancur karena adu domba perpecahan. 

Jadi sebenarnya yang harus dipikirkan dan dipertanyakan adalah siapa yang telah mengaduk-aduk kita supaya saling bermusuhan hingga saling membunuh dengan berbagai alasan dan isu ini..?

Mulai dari isu SARA, golongan dan isu-isu lainnya yang tujuannya satu hanya untuk membuatmu saling membenci, bermusuhan, bertengkar dan kalau bisa saling membunuh seperti semut tadi. 

** Pikirkanlah, gunakanlah akal sehat karena kita bukan semut dan jangan mau diadu seperti semut.

** Jika ada orang yang mempengaruhi atau mengajakmu untuk saling bermusuhan waspadalah jangan-jangan dia bagian dari orang-orang pemegang mangkuk semut tsb. 

** Segeralah sadar jangan tunggu sampai negerimu hancur oleh cara-cara adu semut ini. 

** Bagikanlah artikel ini pada siapapun jika kamu peduli pada nasibmu dan nasib bangsamu. 

Ditulis oleh Alex Morton

dari fb. Human Reform Politics
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India