Tampilkan postingan dengan label Korupsi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Korupsi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 17 Desember 2021

Mengapa Anies Tidak Tersentuh KPK, Ini Mungkin Paling Tepat Judul Tulisan Ini.

*Mengapa Anies Tidak Tersentuh KPK*, 
Ini Mungkin Paling Tepat Judul Tulisan Ini.
Coba Anda Baca Artikel Di bawah ini :
👇👇👇👇

*Benang Merah Antara Munarman, Firli dan Anies yang Tak Tersentuh KPK*

Benang merah semakin lama semakin terkuak dan semakin bisa diuraikan dengan jelas. Firli, Anies, Munarman, 212, PT 0% kayak DP 0% yang omong kosong, kemudian bisa ditarik ke Caplin. Hmmm. Menarik.

Ketua KPK sebelum Firli dulu pendukung Anies, dan digantikan dengan Firli yang adalah sosok yang menurut Munarman diidolakan oleh kaum 212 di tahun 2016 saat mereka mau memenjarakan Ahok. Dari pengakuan desperate Munarman, saya mencoba mengurai benang merah yang kusut. Begini…

Benang kusut itu mulai terbuka satu per satu. Simpul-simpul mati sudah mulai terurai. Firli pernah satu mobil komando dengan terduga teroris Munarman saat tahun 2016 silam. Firli saat itu menjadi orang yang didukung oleh kaum 212 dan jadi panutan. Maka ada hubungan dengan Anies.

212 adalah sebuah aksi yang benar-benar jelas banget ingin memenjarakan Ahok dan memenangkan Anies Baswedan. Anies saat itu didukung oleh kaum radikalis. Saat itu Firli naik ke atas mobil komando bersama Munarman yang sekarang ditangkap Densus 88 anti teroris dan yang berpotensi dihukum mati.

Kalau bicara satu mobil komando dengan Munarman, kita melihat bagaimana Firli ini terikat dengan mereka. Setidaknya ada hubungan emosional. Bisa saja Firli berdalih saat itu bahwa saat ia menjadi polisi, dia ingin menenangkan. Tapi pengakuan Munarman jauh lebih mengejutkan.

Munarman mengatakan bahwa Firli adalah sosok panutan. Kalau bicara sosok panutan, artinya Firli ada di hati mereka. Nggak tahu apakah mereka ada di hati Firli. Tapi sekarang Munarman sudah membuka mulutnya soal kedekatannya dengan Firli.

Seharusnya Firli bisa memberikan klarifikasi kepada publik, agar bola panas yang dilemparkan oleh si tersangka teroris Munarman yang ditangkap Densus 88, bisa diperjelas. Kenapa perjelas? Karena sekarang kita tahu juga bahwa Anies ini dengan segala dugaan mark up anggaran dan penyelewengan dana, bisa-bisanya tetap aman.

Dia merasa aman di DKI, mungkin bukan karena Novel Baswedan, tapi bisa saja karena yang jadi ketua KPK adalah Firli? Bisa saja kan? Saya yakin, dengan artikel ini, opini publik bisa diarahkan bahwa selama KPK tidak mengusut kasus Anies, di sanalah ada peranan Firli. Dugaan kuat sih.

Benang merah semakin jelas, ditambah lagi karena Firli ngomongin Presidential Threshold yang sebetulnya bukan ranahnya. Dia ini ketua KPK yang harusnya bebas dari politik. Tapi kenapa dia ngebacot soal PT 0%, satu suara dengan Demokrat yang diduga juga sangat kuat berperan di 212?

Jadi sebetulnya, Firli ini punya pengaruh apa di KPK? Padahal kita tahu dulu beberapa orang seperti saya, Denny Siregar, dan berbagai penulis lainnya berharap banyak kepada Firli agar bisa membuat KPK jadi tidak berpolitik seperti si Novel Baswedan dan si Abdullah Hehamahua, Huahuahuahua.

Tapi ternyata, Firli kok bisa disebut-sebut oleh Munarman sebagai tokoh sentral di 212? Bisa jadi Munarman ingin membela diri dan menyeret Firli agar Munarman nggak terkesan jadi teroris. Tapi seharusnya, Firli memberikan klarifikasi.

Selama Firli nggak klarifikasi, selama itulah rakyat Indoneisa akan melihat bahwa Firli ini bagian dari 212. Selama Firli tidak membantah kedekatannya dengan Munarman, selama itulah dia dianggap rakyat Indonesia adalah teman baik Anies Baswedan.

Dan lebih jauh lagi, selama Firli tidak mengusut kasus anggaran janggal Anies Baswedan, selama itulah Firli diduga memberikan angin surga kepada Anies Baswedan dan ingin membuat PT 0%, sesuai dengan statement nggak nyambung dengan kapasitas nya, untuk mendukung Anies jadi presiden radikal NKRI.

Mana nih Firli? Padahal sudah jelas Anies ini main-main sama anggaran. Salah satu contohnya adalah sumur resapan, di antara banyak contoh lain. Sumur resapan kontraktornya nggak jelas, ada alamatnya ternyata warung jualan bakmi. Itu kontraktor atau koruptor? Main-main dia.

Dia main-mainkan anggaran, KPK malah sibuk urusin satu truk jeruk yang dibeli Jokowi dari orang Karo. Sungguh memalukan dan sangat menjijikkan kerjaan KPK sekarang. Ternyata yang memengaruhi KPK bukan hanya Novel Baswedan. Novel dibuang dari KPK, ternyata diganti sama orang yang pernah satu mobil komando sama si terduga teroris Munarboy. Menggelikan.

Benang merah semakin lama semakin bisa ditarik ke Caplin. Kita tunggu statement Caplin.

Begitulah caplin-caplin.
seword.com
Artikel tampan lainnya silakan disimak di sini.
https://news.detik.com/berita/d-5856119/munarman-cantumkan-foto-jokowi-firli-bahuri-saat-aksi-212-2016-di-eksepsi

Kamis, 25 November 2021

Jejak Digital Elit MUI Bidang Produk Halal, Ahmad Riza Patria dan “Bau Amis” Hibah.

Jejak Digital Elit MUI Bidang Produk Halal, Ahmad Riza Patria dan “Bau Amis” Hibah.
Nafys. Nov 24, 2021
Seword.com

Setiap channel youtube yang ingin mengambil artikel ini untuk dinarasikan, harap meminta ijin lewat email redaksi@seword.com dan membayar fee yang sesuai.


Ada yang masih ingat siapa nama Ketua MUI bidang produk halal dalam kepengurusan MUI periode tahun 2010 – 2015 lalu?

Dari situs internal MUI yang beralamat di https://mui.or.id/berita/10614/pengurus-hasil-munas-2010/

Kita mendapatkan informasi bahwa Ketua MUI bidang produk halal pada saat itu bernama KH. Amidhan.

Nama lengkap beliau adalah KH. Amidhan Shaberah. Dan beliau adalah ayah dari Ahmad Riza Patria yang merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang mendampingi Anies Baswedan saat ini.

Pada awal tahun 2014, nama Amidhan Shaberah sempat heboh setelah majalah Tempo memberitakan bahwa Amidhan “terbelit” kasus dugaan suap sertifikasi halal di luar negeri.

Presiden Halal Ceritification Authority Australia, Mohammed El-Mouelhy sempat menyanggah pernyataan ketua MUI bidang produk halal tersebut soal biaya perjalanan ke Australia pada tanggal 2-8 April 2006 silam. Dalam wawancaranya dengan majalah Tempo edisi 24 Februari - 2 Maret 2014, Amidhan mengatakan biaya peninjauan lembaga-lembaga halal itu atas biaya Kementerian Agama.

Mouelhy yang membaca wawancara itu segera mengirimkan surat elektronik kepada redaksi Tempo yang berisi bukti tiket untuk tamu-tamunya itu. Total ia mengeluarkan uang Aus$ 28.000 atau sekitar Rp 300 juta--bukan Aus$ 26.000 seperti ditulis majalah Tempo. Dalam pernyataan tersumpah di depan notaris, Mouelhy mengatakan jumlah sangu untuk Amidhan terbesar dibanding untuk yang lain.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin sempat menolak berbicara panjang lebar terkait dengan dugaan jual-beli sertifikat halal di lembaga yang baru dia pimpin dengan alasan jabatannya belum definitif.

"Saya baru ketua defenitif hingga 4 Maret nanti, jadi jangan ditanya soal itu," katanya setelah membuka Musyawarah Nasional Majelis Tarjih Muhammadiyah ke-28 di kampus Muhammadiyah Palembang.

Menurut Din, untuk sementara, persoalan tersebut diserahkan kepada Amidhan, yang dia sebut sebagai orang sangat tepat jika ditanya soal sertifikat halal.

"Kami serahkan semuanya pada Pak Amidhan," ujarnya.

Dan sekarang, pemerintahan DKI Jakarta berencana memberikan bantuan hibah kepada yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) dimana ketua yayasan tersebut adalah Amidhan Shaberah yang merupakan ayah kandung dari Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta saat ini.

Jadi ingat Anies Baswedan juga pernah mengatakan jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menganggarkan belanja hibah untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) sebesar Rp 63 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2018 lalu dan Bunda PAUD nya ternyata istri Anies Baswedan.

Selain yayasan PKP, Pemprov DKI Jakarta juga berencana memberikan hibah sebesar Rp 900 juta kepada Perkumpulan Bunda Pintar Indonesia yang memiliki hubungan dengan Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani.

Zita memiliki pengalaman organisasi sebagai pembina organisasi Bunda Pintar Indonesia. Informasi keterlibatan Zita Anjani dalam organisasi itu tercantum di situs dprd-dkijakartaprov.go.id.

"Pengalaman organisasi pembina organisasi non-profit Bunda Pintar Indonesia," demikian bunyi situs tersebut yang dikutip Tempo.

Yang mirisnya, Ahmad Riza Patria mengatakan jika pemberian hibah Rp 900 juta kepada yayasan Bunda Pintar Indonesia (BPI) yang berafiliasi dengan Zita Anjani, yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta punya tujuan baik.

Jika kita perhatikan susunan kepemimpinan Dewan DPRD DKI Jakarta saat ini dalam situs https://dprd-dkijakartaprov.go.id/pimpinan-dewan/

Kita bisa melihat jika Ketuanya adalah Prasetio Edi Marsudi dari PDI-P, dan 4 orang wakilnya adalah dari partai yang “pro” Anies yang sempat menolak interpelasi yaitu Mohamad Taufik (Gerindra), Abdurrahman Suhaimi (PKS), Misan Samsuri (Demokrat) dan Zita Anjani (PAN).

Gimana akal sehat kita bisa mencerna bahwa pemberian ratusan juta uang rakyat kepada yayasan yang “berkaitan” dengan Zita Anjani, Wakil Ketua DPRD memiliki tujuan yang baik?

Apakah karena Zita Anjani ini “getol” membela Anies Baswedan setelah dikatakan sebagai pembohong?

Apakah karena Zita Anjani merupakan Wakil Ketua DPRD yang dulu pernah memuji dan menolak interpelasi terhadap Anies Baswedan terkait kasus Formula E?

Yang terbaru, Ketum MUI DKI Jakarta bernama Munahar Muchtar akan membentuk pasukan Cyber Army dengan nama mujahid digital untuk membela Anies Baswedan!

Ketum MUI DKI Jakarta tersebut lalu “ngeles” bahwa pasukan cyber army yang dibuat untuk membela ulama hingga Gubernur DKI Anies Baswedan tidak ada kaitannya dengan hibah Rp 10 miliar yang mereka terima setiap tahunnya.

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Samsul Ma'arif mengingatkan bahwa fungsi utama ulama bukan untuk membela pemerintah tetapi sebagai kontrol terhadap kekuasaan. Beliau juga melayangkan kritik tajam kepada MUI DKI Jakarta yang berniat membentuk tim cyber army untuk membela Anies Baswedan.

“Jadi bukan pasang badan kalau ada apa-apa kita membela, bukan itu tugasnya, itu penjilat namanya," ucap Samsul.

Timbul pertanyaan sederhana dari kita sebagai rakyat biasa...

Apakah PAUD akan dianggarkan untuk mendapatkan hibah miliaran rupiah dari Pemprov DKI jika yang menjadi Bunda PAUD-nya bukan istri Anies Baswedan?

Apakah Pemprov DKI Jakarta tetap akan menganggarkan hibah kepada yayasan PKP jika ketuanya bukan ayah Wagub DKI Jakarta?

Apakah Pemprov DKI Jakarta masih mau menganggarkan hibah Rp 900 juta kepada yayasan Bunda Pintar Indonesia (BPI) jika yayasan tersebut tidak ada hubungannya dengan Zita Anjani, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta?

Apakah Ketua Umum MUI DKI Jakarta mau membela Anies Baswedan “berkedok” bela Ulama jika MUI DKI tidak menerima hibah Rp 10 miliar tiap tahun dari Pemprov DKI?

Sebagai orang awam, wajar kita merasa ada “bau amis” tak sedap di balik rencana pemberian hibah dari Pemprov DKI kepada pihak yang sudah disebutkan di atas.

Yang akan diberikan ke yayasan itu bukan uang pribadi milik Anies Baswedan dan Ahmad Razia Patra melainkan uang rakyat dalam bentuk APBD dan jumlahnya juga tidak kecil apalagi dalam situasi pandemi saat ini yang harusnya mempriotaskan kepentingan rakyat kecil.

Pihak Peneliti Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Badiul Hadi juga menilai seharusnya Pemprov DKI tidak menggelontorkan dana hibah ratusan juta kepada dua yayasan tersebut.

“Begitu kurang etis, sarat konflik kepentingan, dan ini bisa saja memunculkan anggapan publik, bagi-bagi anggaran dari APBD untuk keluarga. Terlebih anggarannya juga tidak sedikit," ujarnya.

Akhir kata, penulis ingin mengatakan tidak ada yang gratis dalam dunia politik dan rakyat berhak tahu kemana uang mereka dalam APBD Jakarta dihabiskan. Sungguh bahagia warga Jakarta karena Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies Baswedan sangat dermawan kepada mereka yang “fakir”.

Begitu “mudahnya” menganggarkan hibah Rp 63 mliar uang rakyat kepada PAUD setelah istri Anies baswedan menjabat sebaga Bunda PAUD.

Begitu tingginya semangat pihak MUI DKI Jakarta sampai ingin membentuk pasukan cyber army yang dinamakan “mujahid digital” untuk membela Anies Baswedan karena menerima hibah Rp 10 miliar uang rakyat tiap tahun.

Jika yang membela pemerintah yang sah disebut buzzer dan dikatakan haram, lalu mujahid digital untuk membela Anies itu halal ya?

Kita juga terharu dengan pemprov DKI Jakarta yang mau memberikan hibah Rp 486 juta uang rakyat kepada yayasan yang ketuanya adalah ayah dari Wagub DKI Jakarta saat ini.

Dan semoga “perjuangan” Zita Anjani yang pernah memuji Anies Baswedan dan menolak interpelasi terkait Formula E “terbayarkan” setelah yayasan yang terkiat dengannya dianggarkan mendapatkan hibah Rp 900 juta dari Pemprov DKI.

Apakah pemberian hibah oleh Pemprov DKI Jakarta itu sebuah kebetulan tanpa ada kepentingan politik tertentu?

Silahkan menilainya sendiri...

Wassalam,
Nafys Seword.com


Tulisan sebelumnya https://seword.com/politik/nama-mui-rusak-karena-ulah-anwar-abbas-9dhIVtRAvs

Selasa, 28 September 2021

Siapa Sangka, Kalau Azis Berbuat Seperti Itu, Mari Kita Simak Bersama Kelakua Orang Tersebut Di Bawah Ini.

gambar ilustrasi saja
Siapa Sangka, Kalau Azis Berbuat Seperti Itu, Mari Kita Simak Bersama Kelakua Orang Tersebut Di Bawah Ini.

"Benar kata para bijak: semakin tinggi jabatan dan karir, semakin tinggi pula tempat jatuhnya. Dan dengan itulah, saya dan Anda semua tak perlu silau dengan kegemilangan hidup orang-orang sekeliling"

Azis Syamsuddin dikabarkan jadi tersangka korupsi di KPK. Dan kita pun kembali menambah catatan tentang rontoknya politisi muda di puncak karir di negeri ini.

Saya kerap bertanya -- dalam batin tentunya -- apa yang kurang dari tokoh muda seperti Azis ini? 

Di usia 24 tahun, ia sudah jadi pengacara di sebuah kantor advokat ternama ibukota. Tentu ia sudah kaya raya.

Lalu ia masuk parlemen. Tahun ini, periode ketiga ia di DPR. Bukan anggota biasa, tapi orang nomor dua di lembaga tinggi negara itu. Ia Wakil Ketua DPR RI dari Partai Golkar. Ia mengendarai mobil berpelat nomor Republik Indonesia. Tunjangan tak terbilang, kehormatan tak alang kepalang. Hartanya, yang ia laporkan resmi sebagai pejabat negara, lebih dari Rp100 miliar.

Kata perempuan-perempuan di luar sana, ia pun tampan. Dan di usia 51 tahun, karirnya masih panjang sesungguhnya. Sekarang wakil ketua DPR, besok-besok mungkin jadi menteri, atau ketua DPR, atau .... 

Tapi kehidupan ini sungguhlah semesta misteri. Luas nan tak terperi. Azis rupanya merawat satu sisi gelap yang lambat laun terungkap. Ia tak belajar dari kasus-kasus yang pernah pernah menyerempet namanya: perkara penyelundupan dua kontainer telepon Blackberry bernilai miliaran rupiah di Tanjung Priok atau perkara yang melibatkan  Nazaruddin, bendahara Partai Demokrat, koleganya di DPR dulu. 

Karirnya menanjak cepat. Tapi secepat ia menanjak, secepat itu pula ia menukik sampai ke palung terdalam kehidupan. Hari ini kita mendengar ia ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK.

Korupsi, suap-menyuap, kongkalikong dan asyik-masyuk politisi dan kriminal belum bisa sirna di negeri ini. Ia merontokkan begitu banyak politisi muda cemerlang: Anas Urbaningrum, Angelina Sondakh, Alifian Mallarangeng, Patrice Rio Capello, Taufan Tiro, dll. Setelah Azis Syamsuddin, entah siapa lagi...

Minggu, 15 Agustus 2021

Di Dalam Catur Politik, Sering Menghalalkan Segala Cara, Tipu Menipu,Bunuh Membunuh Dengan Senyap, Gaya Mafioso.

*SINDIKAT KRIMINAL, Sangat Mungkin Terjadi, Tapi Ingat DIMATA SANG PENCIPTA DALAM PENGADILAN TERAKHIR TIDAK ADA YANG BISA DISEMBUNYIKAN.*
Dalam satu diskusi dengan teman di lounge executive ritz, teman berkata. Percaya engga kamu. Bahwa politik bisa dioperasikan dengan cara mafia, gangster. Dalam kasus Century Gate, Sity Chalimah Fadjriah meninggal karena stroke di saat kehadirannya sangat diperlukan sebagai saksi kunci pengucuran dana ke bank century. Ketika itu jabatannya sebagai deputi BI Bidang pengawasan Bank Umum dan Bank Syariah. Yang jelas kita tahu laporan resmi nya begitu. Apa iya? Karena itu, pemain kunci kasus century tidak tersentuh.

Dalam kasus Hambalang, ada empat orang saksi kunci yang meninggal saat proses penyidikan yaitu, Muchayat ( Deputi Meneg BUMN ). Asep Wibowo ( Direktur operasional PT. Methapora), Ikuten Sinulingga ( Direktur operasi Wika ) yang tewas jatuh dari jembatan penyeberangan di cawang dan Arif Gunawan. Apa semua kebetulan ? Kasus itu terpusat hanya kepada Nazarudin, dll yang tidak bisa menyentuh pelaku kunci.

Kasus IT PEMILU dimana Nasrudin saksi kunci ditembak dalam perjalanan pulang kerumah. Dan terakhir kasus EKTP , Johannes Marliem yang meninggal oleh pembunuh bayaran di AS. Anggota FBI yang datang menyidik dihentikan oleh NSA. Padahal kalau mereka tidak terbunuh, kasus itu akan bisa membuka pemain kunci. Dengan meninggalnya mereka yang jadi tersangka hanya terbatas kepada mereka yang tidak terhubung dengan pelaku kunci 

Saksi atau tersangka meninggal disaat keberadaan mereka sangat diperlukan untuk mengungkapkan mega skandal. Mengapa mereka meninggal? Tidak bisa dibuktikan secara hukum itu adalah pembunuhan dan lagi tidak ada investigasi soal kematian itu. Jadi benar benar gaya kerjanya sudah seperti Mafia , destroy and Clean up.  Yang kita syukuri di era Jokowi cara seperti itu tidak ada lagi. Kerena dia dan keluarganya memang menjauh dari politik lendir.
EJB.

Rabu, 11 Agustus 2021

Yuk, kita coba cek ke belakang agar tidak gagal paham, kepemimpinan siapa yang paling besar hutang Indonesia.

foto merdeka com
*Yuk, kita coba cek ke belakang agar tidak gagal* 
paham, kepemimpinan siapa yang 
paling besar Utang Indonesia. 
*YUK, KITA BONGKAR SIAPA SEBENRANYA SI RAJA HUTANG DAN KORUPSI SETELAH DINASTY CENDANA

SIAPA SEBENARNYA YG RAJA HUTANG 

YUK KITA COBA CEK KE BELAKANG AGAR TIDAK GAGAL PAHAM

SIAPA SESUNGGUHNYA SI RAJA HUTANG

▪Hindia Belanda - 4 Milyar USD
▪Soekarno - 2.3 Milyar USD
▪Suharto  - 61 Milyar USD
▪Habibie - 8.5 Milyar USD
▪Gus Dur - (minus) 3.76 Milyar USD
▪Mega - 11 Milyar USD
▪SBY - 211 Milyar USD
▪Jokowi  - 10.5 Milyar USD

Hutang yg 211 milyar USD, tdk ada hasil apa2, digunakan utk impor dan korupsi. Kok gak pada rame ?
Sedangkan yg 10,5 milyar, utk bangun infra struktur dimana-mana, kok jadi masalah. 

Memang, beberapa orang kita mikirnya sudah kebolak-balik 😪

#Viralkan

 Inilah 47 Prestasi Kepemimpinan Presiden Jokowi untuk memakmurkan rakyat dan kemajuan NKRI.

1. Membubarkan PETRAL yg bisa hemat anggaran sebesar Rp.250.miliar/hari

2. Mencabut subsidi BBM , sehingga dana nya dapat digunakan untuk berbagai hal yg produktif

3. Meresmikan pembuatan jalan toll Trans Sumatera tahap I dari Lampung-Palembang-Indralaya

4. Meresmikan dimulainya pembangunan PLTU Batang, Jawa Tengah dengan Kapasitas 2.000.MW yang mangkrak selama empat tahun

5. Dimulainya pengairan Waduk Jatigede, Sumedang yg berfungsi untuk mengendalikan banjir di Indramayu , pengairan sawah sawah di Jawa Barat serta pembangunan PLTA dgn kapasitas 110.MW

6. Pada Tanggal 09-09-15, dimulainya pembangunan jalur LRT jurusan Cibubur-Cawang dan Bekasi Timur-Cawang (info: Kemen PUPR)

7. Pada Tanggal 21-09-15, peresmian dioperasikan nya Bor Raksasa untuk membuat terowongan dalam tanah guna jalur MRT trayek Lebak Bulus-KebayoranBaru-Senayan-Bundaran Hotel Indonesia

8. Pemerintahan Jokowi menggelontorkan dana sebesar Rp.16.triliun untuk membangun infrastruktur di perbatasan Kalimantan dari Kalimantan Utara sampai Kalimantan Barat

9. Pembangunan Pelabuhan Laut dalam di Papua : Sorong, Manokwari, Jayapura dan Merauke , serta infrastruktur pembuatan jalan yg menghubungkan kota kota di Papua.

10. Perusahaan Saudi Arabia ARAMCO akan membangun Kilang Minyak serta Storage BBM di Indonesia senilai Rp.140 triliun yg selama ini pembangunan Kilang Minyak tidak pernah terwujud sejak era Soeharto.

11. Dengan beroperasinya pada bln Nopember 2015 ini unit RFCC (Residual Fluid Catalytic Cracking) di Cilacap Jateng dan Kilang TPPI di Tuban Jatim, maka Import BBM Premium bisa berkurang 30% atau Negara bisa hemat Rp.150.M/hari, atau setara dgn 100 ribu Barrel per hari.

12. Kasus Lumpur Lapindo yg selama 8 tahun tidak selesai di era SBY, oleh Jokowi hanya dalam kurun waktu 8 bulan rampung ganti rugi semuanya diterima warga Sidoarjo.

13. Komite Explorasi Nasional (KEN) yang dibentuk pemerintah Jokowi pada tgl.12 Juni-2015 telah menemukan cadangan Minyak dan Gas di Indonesia Timur sebesar 5.2. miliar barrel untuk minyak sebanyak 2.7.miliar barrel dan untuk Gas14.TCF Gas.

14. Pemerintah targetkan pekerjaan Tol Trans Papua dirancang sepanjang 4.320.Km (Sorong-Manokwari-Wamena-Jayapura-Merauke) (Timika-Oksibil) tersambung pada tahun 2018 ( info : Men PUPR Berita Satu TV-14.10.15 )

15. Satu tahun Jokowi memimpin sudah membuat jalan Tol sepanjang 132.35. Km

16. Izin investasi untuk para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia di era SBY harus menunggu sampai 2 tahun (536.hari) Tetapi di era Jokowi urus Izin Investasi cukup dengan 3 jam.

17. Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres No.115 tahun 2015 untuk Kementrian KP yg isinya tidak perlu ke Pengadilan lagi jika Satgas Ilegal Fishing menangkap Kapal Asing Pencuri Ikan bisa langsung tenggelamkan.

18. Dalam kurun waktu 9 bulan Jokowi bisa membayar sebagian hutang warisan peninggalan SBY sebesar Rp.293.triliun.

19. Sejarah baru Indonesia, dalam waktu 9 bulan Investasi masuk Rp.400 triliun, Jokowi memang ber keinginan kuat untuk membuat Indonesia sejahtera.(teruskan baca di bawah ini...menarik sekali...)
20. Mulai beroperasinya 6 rute Tol Laut Jokowi dari Tanjung Priok – Papua. Tanjung Priok – Natuna. Tanjung Perak – ke seluruh pelabuhan di NTT dan seluruh pelabuhan di Maluku serta seluruh pelabuhan di Papua dan Papua Barat.

21. Dalam satu tahun pemerintahan Jokowi sedang proses pekerjaan pembangunan 15 Bandara baru di wilayah terluar Indonesia, diantaranya Bandara di Miangas, Manokwari, Berau, Tual, Palu, Maumere, Tarakan, Aceh Tengah, Wakatobi , dll.

22. Pemerintahan Jokowi selama satu tahun dapat menurunkan Import Premium sebesar 37.% dari semula 378.5. ribu BPH turun jadi 236. ribu BPH. Begitu juga dengan Solar import nya turun sebesar 84.% dari semula sejumlah 121.3. ribu BPH turun menjadi 20.ribu BPH.

23. Setelah 40 tahun Presiden Italia tdk ke Indonesia datang menemui Presiden Jokowi tanggal. 9-11-15 untuk menandatangani MOU investasi sebesar USD.1,055.M atau setara dengan Rp.140 triliun dalam bidang Logistik, Industri Kulit, Industri Otomotif dan Furniture.

24. Presiden Jokowi meresmikan pabrik Pupuk terbesar di Asia Tenggara Pupuk Kaltim 5 Bontang dengan kapasitas produksi Ammonia 825.000.Ton per tahun dan produksi Urea 1.155.000.Ton per tahun, serta dimulainya pembuatan jalur Kereta Api Trans Borneo.

25. Keputusan besar telah diambil Presiden Jokowi, yaitu tidak lagi memperpanjang kontrak Freeport yg telah 45 tahun menggali Emas di Papua.

26. Jokowi Tanggal.25.11.2015 meresmikan pembuatan jalur rel kereta cepat Makassar-Pare Pare, diharapkan tahun 2019 sudah bisa beroperasi Kereta Api Trans Sulawesi dari Manado ke Makassar.

27. Ground breaking pembangunan jalur Kereta Cepat, Jakarta-Bandung di Walini, Bandung Barat.

28. Program pembangunan 1 juta rumah untuk rakyat, akhir Januari 2016 sudah terbangun 700 ribu unit rumah.

29. PLN mulai bln Februari.2016 menurunkan lagi tarif Listrik dgn daya dari 450.va, 900.va, 1300.va, 2200.va dan 4400.va.

30. Kapal khusus angkut Sapi Camara Nusantara I, berhasil angkut 500 ekor Sapi ke Jakarta dari NTT & NTB, diusahakan setiap bln bisa angkut 1.000 ekor sapi.

31. Sejak 50 tahun lalu Warga Sulawesi Utara dan Gorontalo kekurangan Listrik, sekarang sudah bisa merasakan aliran listrik selama 24 jam mulai Januari 2016 karena PLTG Apung yg dikirim Jokowi bln Desember 2015 sudah berfungsi full berdaya 120.MW.

32. Sebanyak 2.519 Desa di Indonesia Timur akan mendapatkan aliran Listrik di tahun 2016 – info : Kemen ESDM 18-12-2016.

33. Hari ini tgl.29.02.2016 sebanyak 3.898 rumah tangga di Sorong telah bisa menikmati Gas Alam untuk memasak.

34. Presiden Jokowi programkan dari tahun 2014-2019 akan membangun 49 waduk di seluruh Indonesia untuk mengairi persawahan , tahun 2015 sedang dikerjakan 13 Waduk dan tahun 2016 sedang dikerjakan 8 waduk.

35. Waduk yg sedang di kerjakan sejak tahun 2015 : Waduk Raknamo-Kupang. Waduk Pidekso-Wonogiri. Waduk Logung-Kudus. Waduk Lolak-Boolang Mongondow. Waduk Kruereto-Aceh. Waduk Passaloreng-Wajo. Waduk Tanju-Dompu NTB. Waduk Bintang Bano-Sumbawa Barat. Waduk Mila-Dompu NTB. Waduk Kairan-Lebak. Waduk Tapin-Tapin Kalsel. Waduk Rotiklot-Belu NTT. Waduk Telaga Jawa-Karang Asem Bali.

36. Waduk yg mulai dikerjakan tahun 2016   : Waduk Rukoh-Aceh. Waduk Sukoharjo-Lampung. Waduk Kuwil Kawangkoan-Sulut. Waduk Ladongi-Sulawesi Tenggara. Waduk Ciawi-Jawa Barat. Waduk Sukamahi-Jawa Barat. Waduk Leuwikeris-Jawa Barat. Waduk Cipanas-Jawa Barat.

37. Presiden Jokowi Ground Breaking Pembangunan MPP di Kab.Bangka untuk pembangkit Listrik dgn daya 350.MW guna kebutuhan Regional Sumatera – Yaitu : Bangka-Belitung-Lampung-Nias-Duri Riau-Medan. Tanggal.01-06-2016.

38. Presiden Jokowi meresmikan PLTMG Arun dengan daya listrik 184.MW untuk kebutuhan warga Lhokseumawe. Tanggal 02-06-16.

39. Presiden Jokowi Ground Breaking Pembangunan Mobile PP 4×25.MW di Kab.Mempawah. Kalbar Tgl.02-06-16.

40. Melalui video konferensi Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya PLTU Ketapang dengan daya 20.MW. Tanggal.02-06-16.

41. Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya PLTG Paguat Pohuwato di Gorontalo dengan daya 100.MW. Tanggal :03-06-16.

42. Presiden Jokowi ground breaking pembangunan PLTU unit IV Lontar di Kronjo Banten dgn daya 1×315.MW. Tanggal 10-06-16.

43. Presiden Jokowi meresmikan pembangunan MPP Jeranjang PLTG berdaya 2×25.MW di Gerung Lombok Barat NTB. Tanggal 11-06-16.

44. Jokowi menambah Terminal 3 Bandara Soetta Ultimate International yg bisa angkut penumpang 25 juta orang mengungguli Bandara Changi Singapore.

45. Setelah Indonesia merdeka 71 thn baru di era Jokowi warga perbatasan di Krayan Nunukan bisa beli Solar Pertamina dengan subsidi khusus seharga Rp.5.150,- per liter.

46. Warga Sungai Mandau, Kab.Siak selama 71 tahun baru saat ini menikmati aliran Listrik.

47. Warga Kab.Puncak Jaya Papua selama 71 tahun di era Jokowi ini dibangun SPBU pertama dengan harga Premium yg semula Rp.50.ribu, bisa turun ke Rp.6.500.per Liter.

Bani Nyinyir ➡️ Coba mikir, "Nikmat apa lagi yang hendak kau dustakan..? Ini baru 4 tahun, bayangkan jika 10 tahun - Singapura lewat !!"

2019 - 2024 Jokowi adalah Kita.

Bersama Presiden Joko Widodo 
✌🇮🇩
http://mobile.seruu.com/utama/sketsaindonesia/artikel/siapa-raja-hutang-sesungguhnya
Dari laman Afriyanto Arifin.*
ARSIP.TOPsekali.com
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India